TAK GENDONG TELAH PERGI


Mbah Surip, artis fenomenal yang terkenal dengan lagu "Tak Gendong" ini akhirnya tutup usia pada hari ini 4 Agustus 2009 (siang hari), akibat serangan jantung. Kebiasaan dan hobinya yang meminum kopi secara berlebihan kemungkinan penyebab dari kematiannya.


Pupus deh niat dan cita-cita si Mbah untuk menempati rumah baru yang tengah dibangun dari hasil jerih payahnya. Rencananya rumah baru ini akan ditempati bersama anak angkatnya, Lestari (35).


Menurut Lestari, semasa hidup Mbah tidak pernah mengeluh sakit. Katanya sih Mbah Surip paling anti sama yang namanya dokter. Baru terakhir itu, sebelum meninggal, beliau meminta untuk dibawa dan diperiksakan ke dokter, mungkin sudah ada firasat kali ya?


Lagu "Tak Gendong" berhasil memecah rekor sebagai penjualan lagu NSP (Nada Sambung Pribadi) terlaris hingga beliau berhasil mengantongi uang sebesar 4 milyar. Sebagian dari uang itu disumbangkan oleh Mbah ke panti-panti asuhan. Keperduliannya terhadap sesama memang patut diacungin jempol.


Kalau menilik sejarahnya, Mbah Surip ternyata memiliki masa lalu yang sangat menyedihkan. Mulai dari perjalanannya ke Papua hingga akhirnya terdampar di Amerika dan bekerja di salah satu perusahaan di sana. Keluarga Mbah sendiri sempat tidak mengakui Mbah, bahkan anaknya sendiri membencinya karena dia kembali dari Amerika dalam keadaan gembel.


Tapi itulah Mbah Surip, kesabaran, ketekunan dan sifat pantang menyerah telah membawanya ke jenjang popularitas, sejajar dengan artis beken lainnya. Lagu "Tak Gendong" sangat akrab di telinga publik, mulai dari anak-anak sampai dewasa.


Mbah Surip sangat identik dengan penampilannya yang bak "Bob Marley" yang terkenal dengan lagunya "No Women No Cry" dan tawanya yang sangat khas. Pemakaman Mbah sendiri termasuk fenomenal karena disertai dengan akad nikah putri ketiganya yang rencananya dilangsungkan tanggal 16 Agustus namun akhirnya dipercepat dan dilaksanakan pada hari ini juga. Upacara pemakaman Mbah Surip sendiri diliput langsung oleh Stasiun TV Lokal (TV One) dan disiarkan secara langsung. Ini salah satu bentuk penghargaan dan kenang-kenangan bagi seorang musisi se-nyentrik Mbah Surip.

Selamat Jalan Mbah Surip.
Semoga kerendahan hati, keperdulianmu terhadap sesama dan sikap pantang menyerah menjadi pendorong dan pemberi semangat bagi mereka-mereka yang kau tinggalkan.

 
©2009 BARAK GOSIP | by TNB